pengantar public relation
http://pengantar-public-relations-html
Pengantar Public Relation
menurut British (Institute Of Public Relations (IPR) dalam kamus IPR terbitan bulan November 1987 "praktek humas atau PR adalah keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihra niat baik dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya".
Analisis:
upaya yang terencana dan berkesinambungan ini berarti PR adalah suatu rangkaian kegiatan yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye program terpadu, dan semuanya itu berlangsungsecara berkesinambungan dan teratur. jadi PR sama sekali bukanlah kegiatan yang sifatnya sembarangan atau dadakan.
tujuan utamanya adalah "menciptakan dan memelihara saling pengertian" maksudnya adalah untuk memastikan bahwa organisasi tersebut senantiasa dimengerti oleh pihak-pihak lain yang turut berkepentingan. dengan adanya satu penggal kata saling, maka organisasi juga harus memahami setiap kelompok atau individu yang terlibat dengannya (istilah umum adalah "khalayak" atau public).
sedangkan hasil pertemuan asosiasi-asosiasi PR seluruh dunia di Mexico City, Agustus 1978, menghasilkan pernyataan mengenai definisi PR sebagai berikut: "praktek kehumasan adalah suatu seni sekaligus suatu disiplin ilmu sosial yang menganalisis berbagai kecenderungan, memperkirakan setiap kemungkinan konsekuensi darinya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, serta menerapkan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi atau kepentingan khalayaknya".
Analisis:
aspek-aspek terpenting dari definisi tersebut terletak pada uraian-uraiannya di bagian paling depan dan yang paling belakang.
- pernyataan Meksiko tersebut menyinggung soal menganalisis kecenderungan yang mengisyaratkan bahwa di sini kita juga dapat diwajibkan untuk menerapkan teknik-teknik penelitian ilmu sosial sebelum merencanakan sesuatu program atau kampanye kehumasan.
- definisi tersebut juga mensejajarkan aspek-aspek kehumasan dengan aspek-aspek ilmu sosial dari suatu organisasi, yakni menonjolkan tanggung jawab organisasi atas kepentingan publik atau kepentingan masyarakat luas. setiap organisasi dinilai berdasarkan sepak terjangnya. jelas bahwa PR berkaitan dengan niat baik dan nama baik. (Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: 1992, Erlangga) Hal. 8-9
Public relation pada negara-negara muda yang baru merdeka dua puluh tahun atau tiga puluh tahun yang lalu mengatakan bahwa PR lahir sejak berakhir perang Dunia Kedua atau paling lama pada permulaan abad ke-20 ini. sedangkan di kalangan negara yang sudah sejak lama merdeka serta mencapai status negara Industri, berpendapat umum yang ada mengatakan bahwa PR atau Humas itu buatan Amerika Serikat. akan tetapi Amerika Serikat tidak pernah menciptakan PR, bahkan lama sebelum Benua Amerika itu sendiri ditemukan, yang namanya PR sudah ada.
berbagai teknik PR sudah diterapkan selama berabad-abad sampai detik ini. pada zaman sekarang.
Contoh:
- Bandar Udara misalnya, kita dapat mengenali maskapai-maskapai penerbangan berdasarkan warna pesawat dan logonya, serta seragam dari para awak kabin (pilot dan pramugari) atau kostum pegawainya yang lain. identitas masing-masing maskapai penerbangan terlihat jelas. itulah yang lazim disebut identitas perusahaan (corporate identity). wujud yang melambangkannya bisa berupa logo atau simbol, pilihan dan komposisi warna, tipografi atau bentuk hurufnya, dan sebagainya. melalui hal-hal tersebut kita mudah mengenali siapa atau apa yang dikemukakan dan ditonjolkannya, jelas ini merupakan suatu bentuk komunikasi yang sederhana namun cemerlang.
- contoh lain dari PR yakni pada bentuk-bentuk awal komunikasi. manusia selalu mencoba berkomunikasi dan membuat dirinya sendiri paham atau mengerti perihal sesuatu. sebelum angka dan huruf ditemukan, sudah ada yang namanya piktogram (bentuk atau gambar yang mengandung makna yang sampai pada saat ini masih di lihat pada abjad Cina) ada lukisan di dinding-dinding gua primitif ribuan tahun yang lampau. manusia mulai menulis pada kepingan batu, lalu dilanjutkan pada lembaran-lembaran papirus seperti yang banyak dikemukakan di daerah Laut Mati. berbagai macam ornamen dan simbol bangunan-bangunan kuno seperti piramid, candi dan mesjid kuno, serta lukisan-lukisan gua yang primitif di Zimbabwe, selalu mengandung pesan-pesan tertentu dalam bentuk gambar. bahkan bisa pula dikatakan bahwa kitab-kitab suci dari agama-agama di dunia ini mengandung suatu bentuk PR. di situ dikabarkan bahwa sejak dahulu selalu berusaha menciptakan suatu pemahaman atas iman yang mereka anut. jenis komunikasi ini bahkan lebih tua daripada prasasti kuno zaman Yunani dan Romawi yang mengiklankan budak-budajk koleksoi terbaru serta berbagai macam mata acara di Coliseum (gelanggang pertunjukan dan olahraga). (ibid, hal 2-3)
seiring dengan dengan kemajuan-kemajuan kehumasan atau PR saat ini, telah berkembang pula wahana dan alat komunikasi modern. selama periode yang cukup panjang tersebut, pers dan media cetak, radio dan bioskop memainkan peran yang sangat penting sebelum munculnya alat-alat komunikasi dan informasi yang lebih baru serta lebih canggih seperti televisi dan satelit. perkembangan penting lainnya yang turut menyertainya adalah semakin majunya tingkat pendidikan dan tingkat melek huruf di kalangan masyarakat luas.
sebab atas munculnya kesan keliru bahwa kehumasan merupakan sesuatu yang baru adalah itu adalah seringnya kita menyaksikan teknik atau alat komunikasi yang baru selama beberapa tahun belakangan ini. kita dipaksa untuk memahami begitu banyak hal baru. dalam kondisi ini kita mudah terpukau dan gampang tertipu. apa saja yang baru kita lihat untuk pertama kalinya, serta merta kita anggap sebagai sesuatu yang sama sekali baru.
Komentar
Posting Komentar