tujuan dan fungsi public relations
http://tujuan-dan-fungsi-public-relations-html
Tujuan dan Fungsi Public Relation
Tujuan
Public Relations (PR)
Ruang lingkup tujuan
Public Relations atau humas itu sendiri ternyata sedimikian luas. Namun
sehubungan dengan keterbatasan sumber daya, maka kita harus selalu membuat
skala prioritas. Dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan kegiatan
humas sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai
berikut:
- Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan. Sebagai contoh, suatu perusahaan yang semula hanya menangani transportasi truk tapi kemudian mulai menjual mesin pemanas ruangan. Guna menyesuaikan diri atas adanya kegiatan yang baru tersebut, maka perusahaan harus berusaha mengubah citranya supaya kegiatan dan produk barunya itu mendapatkan sambutan postif dari khalayaknya.
- Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai
- Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh suatu perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pasar-pasar baru.
- Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan khalayaknya sehubungan dengan telah terjadinya suatu pristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan
- Untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
- Untuk meyakinkan khalayak bahwasanya perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
- Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi risiko pengambil alihan (take-over) oleh pihak-pihak lain.
- Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
- Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasipara pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan social sehari-hari.
- Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara
- Untuk memastikan bahwasanya para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yangbersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
- Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar mesyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.(Arman Hakim Nasution, Indung Sudarso, Lantip Trisunarno, Manajemen Pemasaran untuk Engineering, (Surabaya: 2006, Andi Offiset) hal. 130)
Tujuan-tujuan pemasaran yang dapat
difasilitasi oleh aktivitas PR meliputi: meningkatkan awerness, menginformasikan sesuatu dan mendidik pelanggan,
membentuk pemahaman atas produk dan perusahaan, membangun trust dan kredibilitas, memberikan alas an atau keyakinan tertentu
bagi konsumen untuk melakukan pembelian, dan memotivasi akseptansi pelanggan.
Kontribusi ini dapat diwujudkan secara lebih spesifik dalam aspek-aspek
berikut:
- Menciptakan marketing excitement sebelum dilakukannya periklanan diberbagai media. Sebagai contoh, pengumuman produk baru merupakan peluang bagi pemasar untuk mendapatkan publisitasdan mendramatisasi produk, sehingga dapat meningkatkan efektivitas iklan yang ajan mengikutinya.
- Menciptakan adversiting news manakala tidak ada product news iklan merupakan focus publisistas. Sebagai contoh, pepsi, apple computerdan sederet perusahaann lainnya mendapatkan eksposur gratis sebilai jutaan dollar melalui aktivitas PR yang berkaitan dengan model selebriti seperti Michael Jackson, Madonna, Ray Charles.
- Memperkenalkan produk tanpa iklan atau dengan iklan yang minim.
- Memberikan layanan pelanggan bernilai tambah, misalnya lewat website khusus atau layanan telepon bebas pulsa.
- Membangun ikatan merk dengan pelanggan.
- Mempengaruhi para influentials yaitu memberikan informasi kepada para pemimpin opini
- Mempertahannkan produk yang menghadapi masalah public dengan memberikan alas an untuk membeli kepada para konsumen. Contohnya Johonson berhasil memanfaatkan PR secara efektif dalam rangka menyelamatkan produk Tyleno miliknya setelag terjadinya kasus kehancuran
Dalam rangka
menciptakan dan mempertahankan citra perusahaan dan produk yang positif, PR
menjalankan sejumlah fungsi utama:
- Press relations, yaitu menyajikan berita dan informasi mengenai organisasi sepositif mungkin.
- Product publicity, yakni mensponsori usaha-usaha untuk mempublikasikan produk spesifik.
- Corporate communication, yaitu mengupayakan pemahaman mengenai organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal.
- Lobbying, yaitu menjalin relasi dengan staff pemerintah yang berkaitan dengan regulasi legislasi.
- Counseling, yaitu memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak manajemen mengenai isu-isu public, posisi perusahaan dan citra perusahaan.
fungsi-fungsi
PR tersebut kemudian diimplementasikan dalam sejumlah program seperti:
- Publikasi, diantaranya laporan tahunan, brosur, artikel, materi audiovisual
- Events, diantaranya konfrensi pers, seminar, pameran, kontes dan kompetisi, perayaan ulang tahun, sponsorship (olahraga dan buadaya), penggalangan dana, peragaan busana, tur, dan lain-lain
- Berita, yakni konferensi pers
- Pidato, berkaitan dengan informasi dan relasi dengan public
- Aktivitas layanan public, contohnya merancang program kepedulian social dengan cara menyumbangkan sebagian hasil penjualan produk, misalnya Rp 100 dari setiap unit yang terjual kepada pihak-pihak tertentu (seperti panti asuhan, penderita kanker, anak jalanan)
- Identity media, meliputi logo perusahaan, alat tulis, brosur, gedung, seragam, dan dress codes. (Gregorius Chandra, Strategi dan Program Pemasaran, (Yogyakarta: 2005, Andi) Hal. 205-208)
Komentar
Posting Komentar