Ruang Lingkup Public Relations

Artikel Praktis Public Relations
Miftahurrahmah (Kelas PBS VII D) Nim: 1142310154

Ruang Lingkup Public Relations

      Sebelumnya telah dimuat pada artikel praktis penulis yang menjelaskan mengenai pengantar public relations serta tujuan dan fungsinya. lalu selanjutnya penulis akan memaparkan tentang ruang lingkup public relations (PR). bagaimana ruang lingkup PR? sebelum kita lebih jauh mari kita mengenal definisi dari ruang lingkup itu sendiri.
ruang lingkup adalah batasan. ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian-bagian variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian.
  
      Sebelum masuk pada ruang lingkup, penulis akan menjelaskan sedikit tentang public relations. Frank Jefkins (1992: 2) mengatakan bahwa terdapat begitu banyak definisi public relations, namun pada intinya humas atau PR tersebut senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak yakni suatu perubahan yang positif.
dengan demikian, public relations adalah suatu bentuk komunikasi yang berlaku terhadap semua jenis organisasi, baik yang bersifat komersial maupun non-komersial. disektor publik (pemerintah) maupun privat (pihak swasta). bertolak dari definisi ini, kita segera menyadari bahwa pengertian public relations atau humas itu jauh lebih luas daripada periklanan atau pemasaran; dan keberadaannya pun jauh lebih awal.
       Sedangkan Ruslan (1999: 19) memaparkan ruang lingkup public relations sangat luas mencakup seluruh bentuk kegiatan komunikasi.  Ruang lingkup public relations tidak tergantung pada public eksternal dan public internal tetapi juga karakteristik organisasi dalam menjalankan visi dan misi untuki mencapai tujuan. Semakin luas komponen public yang berkepentingan terhadap organisasi maka elemen publiknya juga akan semakin luas, beragam dan permasalahan pun semakin kompleks.
        Adapun ruang lingkup public relations dalam sebuah organisasi atau lembaga terbagi menjadi dua, yakni  public internal dan public eksternal. yang dimaksud public internal itu sendiri adalah masyarakat yang berada dalam sebuah organisasi yang melakukan aktifitas yang berhubungan dengan kelangsungan hidup organisasi tersebut yang terdiri dari pemegang saham dan pemilik perusahaan., manajer dan Top Executives, yaitu orang-orang yang memegang jabatan structural dalam perusahaan, karyawan, yaitu orang-orang di dalam perusahaan yang tidak memegang jabatan structural, keluarga karyawan.
       Nah, dalam usaha untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan keuntungan dalam badan itu, komunikasi yang bersifat “two-way Communication (komunikasi dua arah)” mutlak harus ada, yaitu komunikasi antara pimpinan dengan bawahan dan juga antara bawahan dan pimpinan yang merupakan “feedback” yang berdasarkan hubungan manusiawi yang baik dan menciptakan suasana kerja yang kondusif. Tugas Public Relations dalam Internal Public Relations yaitu menyelenggarakan komunikasi yang sifatnya persuasif dan informatif.
     Sedangkan public eksternal  dalam Manajemen Public Relations adalah masyarakat yang berada di luar organisasi namun keberadaannya turut mempengaruhi aktifitas organisasi yang terdiri atas: konsumen; adalah pihak yang membeli produk/jasa suatu perusahaan,
Bank; merupakan pihak yang menyediakan dana untuk digunakan sebagai modal, Pemerintah; yaitu sebagai penentu kebijakan.Pesaing; sebagai alat untuk mengukur efisiensi perusahaan dari keadaan yang ditawarkan oleh pesaing, Komunitas; yaitu masyarakat yang tinggal, hidup, dan berusaha disekitar perusahaan, Media; masa/pers yang berupa hubungan timbal balik untuk membantu penyebaran informasi bagi masyarakat mengenai perusahaan dan bagi pers sendiri untuk mendapatkan informasi untuk menjadi bahan berita. 
      Berdasarkan hal tersebut, tugas penting Exsternal Public Relations adalah mengadakan komunikasi yang efektif, informatif dan persuasif, yang ditujukan kepada public diluar badan itu. Informasi yang disampaikan harus jujur, teliti dan berdasarkan fakta. Sebab public mempunyai hak untuk mengetahui hal yang sebenarnya terjadi dalam perusahaan. Dengan kelompok-kelompok tersebut harus senantiasa diadakan kominikasi dalam rangka memelihara dan membina hubungan yang harmonis dengan mereka. Hubungan baik dengan public Eksternal sama pentingnya dengan public Internal, turut menentukan sukses tidaknya tujuan yang dicapai oleh suatu organisasi.
demikianlah pemaparan ruang lingkup public relations, semoga bermanfaat. 
 
Referensi:
Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: 1992 Erlangga)
Ruslan Rosady , Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi   (Jakarta:1999, PT. Raja Grapindo Persada)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kedudukan Public Relations

tujuan dan fungsi public relations